Selasa, 16 Oktober 2012

TRANSMISI TELEVISI DIGITAL



BAB I
PENDAHULUAN

Stasiun TV penyiaran baik TVRI maupun TV swasta nasional memanfaatkan system teknologi penyiaran dengan teknologi digital khususnya pada sistem perangkat studio untuk memproduksi program, mengedit, merekam dan menyimpan data. Pengiriman sinyal gambar, suara dan data menggunakan sistem transmisi digital dengan menggunakan satelit yang dimanfaatkan sebagai siaran TV-Berlangganan.
Sistem penyiaran TV Digital adalah penggunaan apliksi teknologi digital pada sistem penyiaran TV yang dikembangkan di pertengahan tahun 90 an dan diujicobakan pada tahun 2000. Pada awal pengoperasian sistem digital ini umumnya dilakukan siaran TV secara bersama dengan siaran analog sebagai masa transisi. Sekaligus ujicoba sistem tersebut sampai mendapatkan hasil penerapan siaran TV Digital yang paling ekonomis sesuai dengan kebutuhan dari negara yang mengoperasikan.
Secara teknik pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Lebar pita frekuensi yang digunakan untuk analog dan digital berbanding 1 : 6 artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplek dapat digunakan untuk memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda.
Selain ditunjang oleh teknologi penerima yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah, TV digital ditunjang oleh sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama sehingga daerah cakupan dapat diperluas. Produksi peralatan pengolah gambar yang baru adalah dengan menggunakan format digital.
Teknologi digital efisien dalam pemanfaatan spektrum. Satu penyelenggara televisi digital meminta spektrum dalam jumlah yang cukup besar. Artinya tidak hanya 1 (satu) kanal pembawa melainkan lebih. Penyelenggara berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan yaitu untuk mentransfer program dari stasiun televisi lain yang ada di dunia menjadi satu paket layanan sebagaimana penyelenggaraan televisi kabel berlangganan yang ada saat ini.
 

BAB II
TRANSMISI TELEVISI

Cara memancarkan (mentransmisikan) sinyal gambar  yang amplitudonya termodulasi mirip dengan system penyiaran radio yang telah dikenal. Dalam kedua kasus, amplitude sebuah gelombang pembawa frekuensi radi (RF) dibuat bervariasi terhadap tegangan pemodulasi. Modulasinya adalah sinyal bidang frekuensi dasar (base band). Pada televisi, sinyal baseband ini merupakan sinya video komposit. Penyiaran televise benar-benar seperti suatu system radio, tetapi mencakup gambar dan suara. Sinyal suara yang tergabung di dalamnya dipancarkan oleh modulasi frekuen (FM) pada suatu gelombang pembawa terpisah dalam saluran pemancaran yang sama seperti sinyal gambar.
 Pengertian sinyal gambar digunakan disini untuk mengartikan gelombang pembawa yang termodulasi. Sinyal video adalah sinyal untuk sebuah tabung gambar. Sinyal video untuk televisi bersesuaian dengan sinyal audio untuk system suara. Rincian yang lebih jelas dari sinyal gambar AM (Amplitude Modulated) dan sinyal suara FM yang berhubungan dijelaskan pada bab-bab berikut.

2.1.TRANSMISI NEGATIF
            Putih puncak (peak white) dalam sinyal video menghasilkan amplitude paling rendah sinyal gambar AM. Hasil ini dilakukan oleh modulasi dengan polaritas negative. Sinyal pemodulasi dipasang pada polaritas yang mengurangi amplitude pembawa RF untuk putih puncak dalam sinyal video. Ujung penyelarasan menghasilkan amplitude pembawa maksimum, yaitu level 100 persen.
            Perhatikan amplitude relative berikut untuk sinyal gambar RF termodulasi-amplitudo pada gambar 11-1.
            Ujung penyelarasan     = 100%
            Level pengosongan     = 75%
            Pemasangan hitam      = 67,5%
            Putih maksimum         = 10 – 15 % atau 12,5 %
            Pulsa penyelarasan menempati puncak 25% dari amplitude pembawa. Inforamasi gambar adalah antara 67,5% untuk hitam rata-rata 12,5% untuk putih puncak. Walaupun modulasi kroma tidak diperhatikan disini, ia dimultipleksi pada sinyal pembawa gambar RF dengan nilai luminansi dalam rentang yang sama seperti informasi hitam dan putih.
            Sinyal pembawa (carrier signal) tidak akan di bawah 10% sebab akan terdapat distorsi (cacat) bila amplitude menjadi nol. Selain itu, sinyal suara antar pembawa dalam penerima tidak dapat dihasilkan tanpa sinyal pembawa gambar.
            Semua amplitude relative ini sama pada puncak atau dasar pembungkus modulasi. Setengah siklus pembawa RF yang positif dan negative adalah sama, yang menghasilkan suatu pembungkus simetri dari variasi amplitude. Faktor ini menjelaskan mengapa sinyal yang termodulasi harus diserahkan guna memulihkan sinyal frekuensi dasar (baseband) dalam pembungkus modulasi

2.1.1 KEUNTUNGAN TRANSMISI NEGATIVE
Satu keuntungan dari transmisi negative adalah bahwa pulsa-pulsa derau dalam sinyal RF yang di pancarakan memperbesar amplitude pembawa menuju hitam, dan putih. Efek ini membuat ganguan derau dalam memotong gambar tidak begitu nyata.
            Pemancar menggunakan daya yang lebih kecil dalam transmisi negative. Karena kebanyakkan gambar-gambar kebanyakkan adalah berwarna putih, amplitude pembawa pada kebanyakkan waktu adalah rendah sewaktu informasi gambar di pancarkan.
            Barangkali yang paling pentingadalah keuntungan praktiskarena memiliki penyelarasan sebagai suatu acuan bagi kekuatan pembawa, yang tidak tergantung pada informasi gambar.sebuah rangkaian detector dioda puncak dapat dengan mudah memberikan tegangan searah (dc),yang sebanding dengan jumlah sinyal pembawa RF. Tegangan arus searah digunakan untuk bias dalam pengontrolan system penguatan secara otomatis (AGC – Automatic Gain Control) dari pesawat penerima.



2.1.2 AMPLITUDO IRE DAN PEMBAWA.
            Dalam sinyal video komposit yang digunakan sebagai sinyal baseband untuk modulasi,biasanya amplitudo relative ditujukan dalam skala IRE. Sinyal video komposit bervariasi dari -40 unit IRE pada ujung penyelarasansampai level pengosongan +100% unit IRE untuk putih puncak. Amplitudo-amplitudo yang bersesuaian pada gambar 11-1 adalah 100% level pembawa untuk penyelarasan ujung, 75 % untuk level pengosongan dan 12,5% untuk putih puncak (peak white),rincian yang lebih lanjut dari perbandingan ini diberikan pada table 11-1. ringkasannya,40 unit.
IRE  dari penyelarasan bersesuaian dengan puncak 25 persen dari amplitude pembawa. Ke 10 unit ire untuk setiap hitam bersesuaian dengan 7,5 persen sinyal pembawa. Level IRE dari 100 persen menjadi 12,5 persen dari amplitude pembawa pada putih puncak. Sebenarnya,20 lagi unit IRE,sampai 120 bersesuaian dengan 12,5 persen amplitude pembawayang tidak digunakan untuk modulasi.

2.2. TRANSMISI BIDANG SISI SISA (VESTIGIAL)
sinyal gambar modulasi amplitude (AM) tidak dipancarkan sebagai suatu sinyal bidang frekuensi sisi ganda yang biasa. Melainkan,sebagian dari bidang frekuensi sisi yang lebih rendah ditapis keluaran sebelum di transmisi,dan suatu sisi bidang frekuensi sisi tetap tertinggal. Tujuannya adalah menurunkan bidang frekuensi yang diperlukan untuk modulasi video dalam sinyal gambar,
Metode – metode  dalam Transmisi Bidang Sisi Sisa yaitu :
1. Modulasi Amplitudo
2. Frekuensi Pembawa Sisi
3. Bidang Frekuensi Sisi
4. Transmisi Frekuensi Tunggal
5. Bidang – Bidang Sisi Sisa



BAB III
TRANSMISI TELEVISI DIGITAL

Pengenalan tentang TV digital mempunyai arahan yang penting dalam kemajuan  teknologi transmisi TV. Ini merupakan kelanjutan dari teknologi baru dan gagasan yang sudah menyajikan mutu tinggi dalam  transmisi TV analog  yang meningkatkan keandalan, mengurangi tenaga dalam pemeliharaan, dan menekan ataupun menurunkan keseluruhan ongkos kepemilikan. teknologi baru ini meliputi status zat padat dalam penguatan tenaga, peningkatan dalam tabung pemancar UHF , dan penggunaan dari proses sinyal digital dan pengendalian terkomputerisasi. Suatu lingkungan tentang deregulasi teknis mengijinkan fleksibilitas dilanjutkan di dalam disain pemancar dan sistem pengoperasian . Di dalam bab ini kita mendiskusikan faktor - faktor yang bersangkutan dengan  teknologi dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk pemilihan, instalasi, operasi, dan pemeliharaan dari transmisi TV digital.
Suatu pemancar televisi digital  meliputi dua komponen penting yaitu, exciter dan Penguat tenaga RF. Fungsi pengolahan sinyal exiter diperlukan untuk mengkonversi baseband sinyal  digital ke dalam suatu modulasi sinyal IF. Exciter juga melaksanakan
 fungsi penting lain yang berikut kepada modulator. Ini mungkin meliputi sebelum pembetulan dan persamaan, perubahan, batas jalur / pita, dan pembesaran secara relatif sinyal RF tegangan rendah. Selama ini , hal ini telah diterapkan pada pemancar TV analog sebagai fungsi analog dengan ketersediaan sinyal masukan digital dan kemajuan - kemajuan yang terbaru dalam teknologi proses sinyal digital ( Digital Signaling Proccesing ( DSP ), beberapa fungsi ini mungkin diterapkan dalam untaian digital.
            Ini juga sekarang mungkin untuk melaksanakan persamaan dan precorrection yang menggunakan DSP. Dengan sampling keluaran pemancar pada titik yang sesuai, fungsi ini mungkin  dibuat adaptip. Tergantung pada kecepatan dalam pemprosesan dan aneka pilihan perancang, itu mungkin saja untuk menghasilkan batas pita / jalur, modulasi pembawa pada  saluran atau chanel tanpa kebutuhan akan upconversi. Dengan begitu waktunya dengan cepat mendekati saat itu mungkin saja untuk melaksanakan semua fungsi kecuali pembesaran high power yang menggunakan DSP.
2.1 KELEBIHAN TV  DIGITAL
Meningkatnya penyelenggaraan televisi dimasa depan dapat diantisipasi dengan suatu terobosan kebijakan dalam pemanfaatan spektrum frekuensi, misalkan penyelenggara televisi digital berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan televisi digital. Program dapat diselenggarakan oleh operator yang khusus menyelenggarakan jasa program televisi digital (operator lain). Dari aspek regulasi terdapat ijin penyelenggara jaringan dan ijin penyelenggara jasa sehingga dapat menampung sekian banyak perusahaan baru yang akan bergerak dibidang penyelenggaraan televisi digital.
Perspektif bentuk penyelenggaraan sistem penyiaran di era digital mengalami perubahan baik dari pemanfaatan kanal maupun teknologi jasa pelayanannya. Pada pemanfaatan kanal frekuensi terjadi efisiensi penggunaan kanal. Satu kanal frekuensi yang saat ini hanya bisa diisi oleh satu program saja nantinya bisa diisi antara empat sampai enam program sekaligus.

2.2 KARAKTERISTIK SISTEM PENYIARAN TV DIGITAL

Sistem Penyiaran TV Digital yang ada di Indonesia dibagi berdasarkan kualitas penyiaran, manfaat dan keunggulan TV Digital tersebut. TV Digital dalam perkembangannya memiliki karakteristik yang berbeda di tiap wilayah(area) penyiaran. Karakteristik sistem penyiaran TV Digital sama di radius yang sama.

2.3 KUALITAS PENYIARAN TV DIGITAL

Desain dan implementasi sistem siaran TV digital terutama ditujukan pada peningkatan kualitas gambar. TV digital memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi tinggi. TV digital memerlukan tersedianya kanal dengan laju tinggi. Sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi.

2.4 TRANSISI KE TV DIGITAL

Pesawat TV analog tidak bisa menerima sinyal digital, maka diperlukan pesawat TV digital yang baru agar TV dapat menggunakan alat tambahan baru yang berfungsi merubah sinyal digital menjadi analog. Proses perpindahan dari teknologi analog ke teknologi digital membutuhkan sejumlah penggantian perangkat baik dari sisi pemancar TV-nya ataupun dari sisi penerima siaran. Transisi ke TV Digital menyebabkan tersedianya saluran siaran yang lebih banyak.
Proses transisi perpindahan meminimalkan resiko kerugian khusus yang dihadapi baik oleh operator TV maupun masyarakat. Resiko kerugian khusus yang dimaksud adalah informasi program ataupun perangkat tambahan yang harus dipasang. Perubahan dilakukan melalui masa dimana sebelum masyarakat mampu membeli pesawat penerima digital dan pesawat penerima analog yang dimilikinya dipakai menerima siaran analog dari pemancar TV yang menyiarkan siaran TV Digital.
Masa transisi diperlukan untuk melindungi pemirsa (masyarakat) yang telah memiliki pesawat penerima TV analog untuk dapat secara perlahan-lahan beralih ke teknologi TV digital dengan tanpa terputus layanan siaran yang ada selama ini. Operator TV yang sudah ada dapat memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun, seperti studio, bangunan, SDM dan lain sebagainya. Infrastruktur TV digital terrestrial relatif jauh lebih mahal dibandingkan dengan infrastruktur TV analog.
Pola Kerja Sama Operasi ditempuh antar penyelenggara TV yang sudah ada dengan calon penyelenggara TV digital. Sehingga di kemudian hari penyelenggara TV digital dapat dibagi menjadi penyedia jaringan dan penyedia isi
  • PRECORRECTION AND EQUALIZATION
Karena diskusi ini, berasumsi bahwa keluaran modulator adalah pada IF dan precorrection dari distorsi non- linear dan persamaan dari distorsi / penyimpangan linear dilaksanakan menggunakan sirkit analog yang beroperasi dalam bidang frekwensi IF. Walaupun ini adalah fungsi terpisah yang disesuaikan dengan bebas, mereka harus dipertimbangkan bersama-sama untuk sistem pengoperasian yang sesuai. penyesuaian dari sirkit ini untuk jumlah  persamaan maksimum telah menjadi manual. operator mengamati respon system pada peralatan test yang tepat dan membuat penyesuaian yang perlu. Ketika peterapan sebagai suatu proses adaptip otomatis, operator digantikan dengan yang sirkuit proses digital dan perangkat lunak.

  • PERSAMAAN
Persamaan dimasukan pada sistem untuk mengganti kerugian pada produksi penyimpangan linier dalam berbagai bandlimiting ke arah muara komponen. Sasaran adalah untuk menyediakan suatu fungsi perpindahan yang kompleks komplementer bahwa ketika dikalikan dengan tanggapan frekuensi yang kompleks bandlimiting komponen akan mengurangi penyimpangan linier pada suatu tingkatan bisa diterima. Respon frekuensi Sistem yang ideal adalah konstant, tidak terikat pada frekwensi. Sumber yang hampir bisa dipastikan dari penyimpangan linier jaringan Power Amplifier ( PA ) yang input-matching  dan rongga, jaringan keluaran dan rongga, serta saringan  RF. Di dalam ketidakadaan distorsi non linerar, diagram blok sistem diwakili oleh dua blok yang ditunjukan pada gambar 1.1. Blok yang pertama adalah equalizer dengan tanggapan frekuensi kompleks, Heq(ω); blok yang kedua  adalah Power Amplifier dan saringan dengan respon frekuensi kompleks, H0(ω). mengumpamakan bahwa jaringan itu
 adalah jaringan yang berdiri sendiri, perpindahan berfungsi untuk kombinasi dari blok ini adalah
Hs (ω) =  H0 (ω) Heq (ω)
Ketika sistem disamakan, produk sama dengan satuan, sehingga
Heq (ω) =  [ H0 (ω) ] -1
Fungsi respon frekuensi dari Power Amplifier dan equaliser adalah kompleks, maksud dari kedua amplitudo dan tahap harus disamakan. Jika tanggapan dari blok dipisahkan ke dalam amplitudo dan komponen tahap, fungsi perpindahan dari blok yang kedua  mungkin ditulis

H0 (ω)    =     A (ω ) e­-jφ  (ω )
Atau
Heq (ω)  =           1         jφ  (ω )
        A (ω )

di mana adalah suatu fungsi fase nonlinear . Produk dari fungsi ini adalah yang diinginkan
Hs (ω)  = 1
Itu tidaklah yang tidak biasa untuk respon  yang  tidak disamakan pada suatu Power Amplifier dan menyaring untuk memperlihatkan kemiringan, kwadrat, cubic, dan penyimpangan laqin. Secara umum, respon boleh jadi diwakili sebagai suatu ketetapan polynomial, f (ω), atau

konsekwensinya, persamaan harus disesuaikan sedemikian sehingga respon frekuensi nya adalah kebalikan dari distorsi atau penyimpangan, atau
Heq (ω)  =           1    .
                       1 + f (ω)
Karena operasi precorrection sirkit sesuai, hubungan ini harus menjaga di atas bidang frekwensi yang meliputi saluran RF dan batasan saluran upper dan lower. Jika tidak ada distorsi amplitudo,
Heq (ω)  =  K  e ­jφ  (ω )

di mana K adalah amplitudo tetap atau gain. Persamaan ini menguraikan respon dari semua jaringan pass filter. respon Tahap untuk yang urutan ke dua pass filter diberi oleh         
φ( ω)  = - 2 tan -1   ­­___a ω0____
                               b ω02 -  ω2
di mana a dan b adalah sama-sama konstant dengan koefisien fungsi perpindahan pada resonansi(ù D ù 0). Teknik analog tradisional yang digunakan untuk memenuhi kelompok persamaan penundaan pada IF telah memasukkan kedua-duanya aktip dan tipe jaringan pasif. Penyesuaian faktor kualitas dan frekwensi yang resonan, Q, tentang berbagai jaringan all-pass  di dalam cascade digunakan untuk menyamakan suatu  distorsi linier yang luas . Distorsi linier dalam kaitan dengan tahap melawan frekwensi sering ditandai dalam masa penundaan kelompok, yang mana penundaan yang tidak seragam dari  frekwensi yang berbeda  diatas sinyal bandwidth. secara mathematis, mpenggolongan waktu delays adalah yang negatif lebih dulu derivative dari fase yang berkenaan dengan frekuensi sudut, atau
group delay  =   - d φ
                          d ω

Secara umum, suatu perubahan cepat di dalam amplitudo sebagai fungsi frekwensi di dalam sirkit suara menyiratkan sejumlah besar dari distorsi kelompok  penundaan.Ketika diterapkan suatu sistem adaptip yang menggunakan DSP, perpindahan equaliser fungsi harus direalisir sebagai saringan digital. Proses ditunjukkan secara konseptual di (dalam) Gambar 1-2. Keluaran pemancar adalah sample pada suatu titik ke arah muara dari semua
 komponen yang mendukung distorsi linier. Setelah di demodulasi, contoh, Is dan Qs, dibandingkan dengan sinyal ideal, Ii Dan Qi untuk menghasilkan suatu sinyal digital yang rusak.sebuah sinyal rusak, Ei Dan Eq, kemudian digunakan untuk melakukan penyesuaian koefisien ketukan kedalam filter digital. Proses ini dilakukan berulang - ulang sampai fungsi kesalahan diarahkan untuk suatu nilai kecil yang cukup kecil. Seperti pengeroperasian kondisi-kondisi dan jumlah perubahan distorsi linier.
Gambar 3-2. Diagram blok yang konseptual dari persamaan.
            koefisien saringan yang adaptip secara konstan disesuaikan untuk memelihara sistem diinginkan bisa tercapai.

- Pre Correction
sebagian besar distorsi taklinear dihasilkan pada high-power RF amplifier. Out-Of-Band Intermodulation Produk yang cukup memindahkan dari saluran operasi disusutkan oleh power-output saringan yang tinggi. Bagaimanapun,  dalam band IPs dan mereka dekat dengan saluran dapat dipindahkan hanya dengan pembuatan pemancar yang cukup linier untuk mengurangi sinyal guna menetapkan level. Dengan luas bidang cukup di dalam langkah-langkah yang berhasil pada modulator, korektor IF sebelum terjadi distorsi sinyal modulasi, membangitkan energi spektral untuk membatalkan intermodulasi produk yang tak dikehendaki.
 Dalam kealfaan distorsi linear, diagram blok sistem mungkin yang diwakili oleh dua blok, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1-3. Blok yang kedua  adalah Power Amplifier, di mana tegangan output kompleks, Vo, mungkin tertulis dalam kaitan dengan input sebagai :
Vo = g [ Vc + fo( Vc ) ]
di mana g adalah gain amplifier dan FoVc adalah suatu polynomial yang mewakili [itu]
 ketaklinearan. Blok yang pertama adalah precorrector di mana Tegangan output, Vc, adalah suatu penjumlahan dari linier dan fungsi nonlinear

Vc = gc  [ Vi + fi (Vi) ]

Dalam kaitan dengan input  kepada precorrector, Vi, sistem tegangan output adalah
Vo = ggc [Vi + fi (Vi )] + gfo (Vc)

Karena tegangan output yang diinginkan adalah istilah yang pertama, Vo = ggcVi,  mengikuti bahwa
 precorrection dengan baik disesuaikan ketika :
gg c fi (Vi) +  g fo (Vc) = 0
Atau
gc fi (Vi) = -fo(Vc)

Jika kedua sisi dari persamaan ini adalah polynomials dari order N, precorrection diset sebagaimana mestinya ketika koefisien dari tiap istilah n pada sisi left-hand sisi sama besarnya tetapi kebalikan bersesuaian pada sisi right-hand. Sebagai contoh, jika tegangan output amplifier sebagai fungsi masukan ( input )adalah

Vo = gVc + g3Vc3
it follows that
gfo(Vc) = g3V3c
dan
gcfi(Vi) =  _- g3_  gV 3c
        g
Dengan begitu suatu fungsi berbentuk kubus yang scaled diperlukan precorrector untuk mengoreksi  ketaklinearan amplifier urutan ketiga. Karena tidak ada perubahan rata-rata menggerakkan ketika gambar berubah, perpindahan yang diperlukan membengkok sisa tetap. Secara kebiasaan, analog sederhana IF linearitas pemeriksa telah digunakan untuk mendekati polynomial yang diinginkan atas pertolongan suatu kurva linier menurut menambah. Di dalam ini sirkit, dioda adalah mulai melakukan pada suatu tingkatan yang spesifik pada sinyal modualsi IF . Ketika dioda melakukan, keuntungan atau pelaifan dikurangi jika dibutuhkan untuk menciptakan suatu discontinuas di tingkatan yang sesuai di dalam perpindahan berfungsi. Suatu nonlinear perpindahanfungsi dapat didekati kepada ketepatan yang diinginkan dengan cascading beberapa sirkit ini, dengan demikian memproduksi suatu pertandingan komplementer kepada perpindahan fungsi Power Amplifier nonlinear
Distorsi fase didalam high-power amplifier menghasilkan komponen spektral di dalam kwadratur dengan isyarat modulasi, menghasilkan  tidak menyeimbangkan antar[a] yang bagian atas dan menurunkan sidebands. Secara kebiasaan, penyimpangan ini telah pula dikoreksi di dalam pemancar analog atas pertolongan AM/PM pemeriksa langsung pada IF. Isyarat dipecah jadi dua alur, yang adalah di dalam kwadratur tahap ke seberang keseluruhan rombongan menarik perhatian. Isyarat Kwadratur dimodifikasi dengan level-dependent perluasan dioda atau sirkit tekanan jenis yang sama menggunakan untuk koreksi linearitas.
 Diagram Panah/Garis vektor Gambar 3-4 menggambarkan ketaklinearan diperkenalkan oleh itu Power amplifier dan operasi AM/AM dan AM/PM pemeriksa. Masukan yang  tidak disimpangkan

Sinyal diwakili oleh panah/garis vektor pada sisi kiri. Pemancar memperkenalkan tahappergeseran dan tekanan. Untuk mengganti kerugian, isyarat di dalam exciter diperluas amplitudo dan suatu koreksi kwadratur ditambahkan. Ketika sinyal resultan diperkuat, sinyal keluaran keluaran yang  diinginkan sinyal televisi digital linier. Di dalam pemancar yang khas, kedua-duanya linier dan distorsi taklinear hadir secara serempak dan dengan begitu harus disamakan dan precorrected bersama-sama.
Untuk contoh, suatu tabung amplifier meliputi ( 1) suatu rongga masukan yang mana, dalam kaitan dengan luas bidang pembatasan, memperkenalkan penyimpangan linier; ( 2) tabung amplifier, yang memperkenalkan distorsi tidaklinear; dan ( 3) rongga keluaran untuk menyuling/menyadap daya keluaran itu memperkenalkan distorsi linier tambahan. Untuk prestasi yang memuaskan, masing-masing tentang distorsi ini harus diganti-rugi. Solid-State Power Amplifier boleh memperkenalkan kombinasi distorsi yang serupa. Karena wideband solid-state amplifier, distorsi linier tidak mungkin sama  seperti  dengan tabung. Bagaimanapun, beberapa penyimpangan linier nantinya menyajikan, dalam kaitan dengan masukan dan keluaran yang mempertemukan jaringan. Sebagai tambahan, chanel filter pada output amplifier boleh memperkenalkan suatu jumlah dalam distorsi linier.
kombinasi dari linier dan distorsi tidak linear di dalam suatu tipikal power amplifier mungkin yang diwakili seperti ditunjukkan Gambar 1-5. Distorsi taklinear dalam kaitan dengan tabung atau transistor disisipkan penyimpangan yang linier dalam kaitan dengan input/output rongga dan/atau mempertemukan jaringan dan saringan keluaran. Karena operasi memuaskan, efek yang dikombinasikan [dari;ttg] penyimpangan ini harus diganti-rugi. Langkah yang pertama adalah untuk menyamakan penyimpangan yang linier blok yang pertama atas suatu luas bidang sedikitnya tiga kali luas bidang saluran. Sekali ketika ini adalah terpenuhi dan mengira bahwa linearizer mempunyai luas bidang padanan, sana harus luas bidang cukup untuk precorrect erotan taklinear, dengan demikian mengurangi kedua-duanya in-band dan out-ofband IPs. Akhirnya, penyimpangan yang linier di keluaran mungkin disamakan atas luas bidang saluran. Secara umum, penyimpangan di dalam sistem harus diganti-rugi di dalam kebalikan memesan di mana mereka terjadi, seperti digambarkan Gambar 4-6. ini harus diikuti apakah ganti-rugi dilaksanakan pada IF atau baseband.
- Up Conversion
            Frekuensi Exciter sirkit kendali  menghasilkan osilator lokal yang diperlukan sinyal untuk menterjemahkan modulasi IF kepada RF freknensi pembawa akhir. Ini frekwensi adalah diturunkan dari suatu osilator acuan stabil di (dalam) low-noise phaselocked- pengulangan/jerat ( PLL) frekwensi synthesizers sedemikian sehingga frekwensi standard tunggal mungkin (adalah) digunakan untuk semua saluran TV. Suatu khas exciter boleh menggunakan suatu JIKA frekwensi di sekitar 45 MHZ. Karakteristik Capaian yang penting osilator acuan dan synthesizer(s) adalah suara gaduh tahap rendah, stabilitas frekwensi dari waktu ke waktu dan temperatur ekstrim, dan tingkat rendah untuk mikrofonis. Synthesizer capaian harus dengan baik dirawat untuk mencegah penurunan (pangkat,derajad) suara gaduh tahap dan tingkatan frekwensi palsu.

- Precise Frequency Control
 Karena transmisi DTV yang beroperasi di Amerika Serikat pada saluran yang dengan seketika bersebelahan ke dan di dalam 88 km pada pemancar chanel NTSC, pilot
 frekwensi harus terjaga pada 5.082138 MHZ di atas frekuensi pembawa NTSC visual dengan suatu toleransi pada 3 Hz. Untuk menentukan iya atau tidaknya stasiun tertentu diperlukan untuk beroperasi dengan kendali frekwensi tepat ( PFC), FCC Bagian Aturan 73, Jasa Siaran Radio, harus berkonsultasi. Untuk memelihara offset ketepatan yang relatif di dalam 3 Hz memerlukan pemeliharaan masing-masing freknensi pembawa di dalam 1.5 Hz. Pemeliharaan freknensi pembawa untuk seperti (itu) toleransi tepat untuk periode lame waktu adalah di luar kemampuan kwarsa teknologi kristal. Jika setasiun digital dan yang analog adalah co-sited, visual pembawa NTSC  dan DTV pilot frekwensi mungkin adalah dikunci untuk suatu sumber umum, yang sangat stabil seperti suatu frekuensi atom baku. Jika mereka tidaklah acuan berbeda co-sited sumber frekwensi dapat dipekerjakan dengan ketentuan bahwa mereka adalah sanggup melaksanakan yang diperlukan ketepatan dan stabilitas.
            Loran-C dan GPS penerima atmodest secara komersial tersedia memberi beban kepada menyediakan 10.0-MHz acuan signal.5 Ketelitian Frekwensi Dan Stabilitas mengklaim untuk sumber ini adalah 1 [part;bagian] di (dalam) 1012,much lebih baik daripada FCC kebutuhan. Frekwensi adalahyang dirawat oleh suatu cesium [balok/berkas cahaya] atau maser alat pengukur elektro magnet hidrogen dan dimonitor oleh suatu agen U.S. pemerintah. Manapun out-of-tolerance peralatan digantikan dengan segera. Ini
 isyarat mungkin adalah diterima secara terus-menerus sepanjang;seluruh Amerika Serikat pada cukup signal-to-noise perbandingan untuk penggunaan sebagai sumber acuan. Acuan yang tepat hanya yang dihubungkan kepada masukan isyarat acuan yang eksternal itu exciter. Synthesizer osilator acuan dibandingkan kepada frekwensi yang tepat yang baku atas pertolongan suatu pengulangan/jerat phase-locked. Voltase Kesalahan Resultan digunakan untuk melakukan penyesuaian[itu synthesizer osilator. Dengan phase-locking pengangkut itu kepada acuan yang stabil, oscilator bagian induk memperoleh stabilitas acuan itu. PLL harus digital dilengkapi dengan memori untuk menjaga perkiraan yang ter]akhir koreksi frekwensi. Perlukah acuan
 isyarat hilang, memori akan melanjut untuk menyediakan voltase kesalahan itu.

- RF Amplifier
 Langkah aktif yang terakhir di dalam exciter adalah RF amplifier. Karena sinyal digital adalah penting bahwa amplifier mempunyai suatu amplitudo linier dan karakteristik fase perpindahan,flat, respon frekuensi symmetric, dan variasi penundaan kelompok minimum ke seberang modulasi passband. Untuk ATSC dan sistem ISDB-T, sedikitnya 6-MHz lebar jalur diperlukan. Untuk sistem  DVB-T , 7 atau 8 MHz lebar jalur yang  diperlukan. Daya output rata-rata  adalah 250 mW.
- Power Amplifier
Power amplifier menyediakan  “ otot” untuk memperkuat sinyal RF modulasi kepada tingkatan yang diinginkan untuk transmisi. Teknologi Power Amplifier untuk melaksanakan ini fungsi adalah kunci dan mempunyai konsekwensi berjangkauan luas pada operasi, pemeliharaan, dan biaya sistem transmisi yang digital. Kedua-Duanya solid-state dan alat tabung ada tersedia di (dalam transmisi digital komersil. Untuk VHF, solid-state alat mendominasi. Karena untuk UHF, kedua-duanya solid-state dan alat tabung digunakan. Pilihan antara engsel teknologi ini pada beberapa faktor sebagai tambahan terhadap pergerakan  keluaran. Faktor ini meliputi parameter capaian sistem berhubungan dengan mutu dari sinyal yang dipancarkan, pemborosan sistem, muatan lantai, jumlah luas/lebar lantai yang diperlukan, efisiensi sistem dan konsumsi tenaga, mendingin pertimbangan, dan biaya. Fungsi Kunci di dalam  PA yang umum bagi semua teknologi amplifier meliputi arus distribusi bolak-balik, ac-to-dc menggerakkan konversi, mendingin, dan mengendalikan. operasi yang sangat dapat dipercaya dan efisien. Kebutuhan akan efisiensi tinggi telah menuju/mendorong penggunaan yang universal dari kelas secara parsial dipenuhi AB power amplifier  akhir dengan precorrection teknik memerlukan untuk mengganti kerugian untuk ketaklinearan yang tidak bisa dipisahkan di (dalam) kelas operasi ini. Untuk mencapai tingkatan keandalan memerlukan, berlebih lebihan arsitektur sistem yang memperkecil single-point kegagalan digunakan.
Peak-To-Average menggerakkan perbandingan melawan sideband mengukur di spektral breakpoints untuk suatu solid-state pemancar direncanakan di dalam Gambar 4-7. Suatu peak-to-average perbandingan sekitar 6.6 dB menghasilkan suatu sideband mengukur pada breakpoints sekitar 37 dB, yang mana konsisten dengan kebutuhan  FCC. Kombinasi dari precorrection baik dan stopband karakteristik dari saringan output itu mungkin untuk temu itu total kebutuhan FCC emisi/ pancaran menyembunyikan.Untuk sistem yang menggunakan  COFDM, sekitar 2.5 dB dari headroom tambahan adalah required.6 performance In-Band juga dipengaruh oleh Power amplifier headroom. Keluaran Carrier-To-Noise
 Perbandingan Dan Panah/Garis vektor Kesalahan penting/besar untuk yang 8 VSB sinyal  direncanakan sebagai fungsi tentang sideband pengukuran di spektral breakpoints di (dalam) Gambar 4-8. IMD sideband pada
 breakpoints meluas ke seberang saluran yang digital [itu]. C/N Dan EVM meningkatkan ketika sideband tingkatan dikurangi. Hubungan Kebalikan antar[a] C/N Dan EVM

- Solid-State Pemancar
 Kemajuan teknologi di dalam efek medan transistor (FETs) sudah dibuat pengembangantentang solid-state high-power penguat linear untuk aplikasi digital yang kedua-duanya hemat biaya dan praktis. Dengan kombinasi RF modul, sangat praktis untuk membuat pemancar digital berbagai tenaga mencakup pada 25 kW untuk kedua-duanya UHF dan VHF. Yang akhir langkah suatu solid-state amplifier [kuasa/ tenaga] dioperasikan kelas AB untuk yang terbaik menjual efisiensi, linearitas, keandalan, dan biaya.
 Ada beberapa keuntungan kepada penggunaan high-power solid-state teknologi.
 Dalam kaitan dengan ketidakhadiran menyetel kendali dan penurunan(pangkat,derajad) emisi/ pancaran kawat pijar, capaian dirawat  atas periode waktu perluasan. Tidak ada waktu pemanasan yang diperlukan; tenaga  penuh dinilai ada tersedia dalam beberapa detik pengaktifan. Penyejukan udara memperoleh keuntungan dari menghapuskan manapun kesempatan kejatuhan pendingin, karatan, atau berhubungan denganlah untuk sistim penyejukan membekukan dalam udara dingin.
 Keselamatan  juga ditingkatkan.Dc Voltase Operasi 65 V atau menurunkan dibandingkan ke sepuluh kilovolt untuk tabung amplifier. Tidak ada kebutuhan untuk linggis untuk melindungi solid-state alat di dalam peristiwa dari suatu busur lingkaran/lingkungan atau suatu korsleting. Biaya pemeliharaan adalah juga dikurangi. Ini adalah tiba pada sebagian kepada ketidakhadiran komponen tegangan tinggi, cairan pendingin, dan mahal tabung penggantian. Soft-Fail modular Arsitektur dipekerjakan berdasarkan atas sejumlah besar RF dan modul persediaan tenaga mengoperasikan yang paralel. Kegagalan masing-masing dari unit ini hanya mempunyai suatu sedikit pengaruh pada  TPO. Dengan begitu mengoreksi segera tindakan bukanlah sama  kritis seperti  pemancar tabung, di mana mungkin ada hanya satu alat keluaran. Pajangan diagnostik sederhana membuat identifikasi suatu unit digagalkan gampang.
Disain pluggable panas dan suatu inventori modul cadangan membuat ia/nya mungkin untuk memindahkan dan menggantikan unit yang digagalkan sedang pemancar tinggal on-air. Perbaikan  tentang unit yang digagalkan mungkin dilaksanakan off-line. Seperti Ketika dengan pemancar analog, tenaga baku yang menilai untuk solid-state pemancar adalah dependent pada atas aneka pilihan dibuat oleh pabrikan sebagai jawaban atas dirasa kebutuhan pelanggan dan teknologi tersedia. Tenaga maksimum Standard khas yang ditawarkan untuk UHF dan VHF didaftarkan Tabel 4-1. Di (dalam) tiap-tiap kasus, pemancar ini  mungkin  dioperasikan pada lebih rendah dari penilaian/beban maksimum maksimum mereka. Pilihan tingkatan [kuasa/ tenaga] harus dibuat atas dasar AERP diinginkan dan headroom. Bagaimanapun, [itu] harus yang dikenali yang beroperasi di penilaian/beban maksimum yang maksimum mengakibatkan efisiensi maksimum. Alami dengan solid-state analog pemancar telah mempertunjukkan operasi itu pada power dinilai tidaklah merugikan ke hidup produk. Lain faktor teknik berhubungan dengan UHF solid-state tingkatan [kuasa/ tenaga] pemancar didaftarkan Tabel 4-2. Figur ini mungkin (adalah) digunakan untuk luas/lebar lantai perkiraan yang diperlukan, muatan lantai , mendingin beban, dan biaya - biaya operasi. Persediaan  tenaga, Garis Arus bolak-balik pengendalian komponen, dan pembuatan peralatan pendingin. Pemancar ini memerlukan dari satu untuk lima power amplifier yang lebih dari satu exciter/control exiter.

- RF Modul Amplifier
 Kombinasi beberapa RF menggerakkan modul untuk mencapai keluaran pemancar yang diinginkan peningkatan [kuasa/ tenaga] pemborosan yang paralel dan on-air ketersediaan. Rata-Rata keluaran power 250 untuk 500 W saban modul telah diadopsi oleh hampir semua pabrikan biaya yang didasarkan pada, berat/beban, dan pembatasan ukuran. Self-Protection dari tiap modul NILAI melawan terhadap berbagai kondisi-kondisi kesalahan adalah umum praktek.Dengan penggunaan self-protecting modul, lemari mengendalikan logika dan keseluruhan logika kendali pemancar disederhanakan, dengan begitu meningkat;kan keseluruhan keandalan. Indikasi diagnostik sebagai bagian dari modul memperkecil waktu untuk memperbaiki. Perlindungan dari tegangan lebih, alat penambah kecepatan, VSWR, overtemperature, dan jaminan dari sama beban yang berbagi antar alat adalah penting bagi hidup amplifier maksimum. Kegagalan tentang satu subassembly mestinya tidak menyebabkan yang lain yang subassembly untuk gagal. Amplifier modular yang dapat dipindahkan selagi pemancar sedang beroperasi meningkatkan on-air ketersediaan. Jika suatu modul amplifier gagal, pemancar melanjut untuk berfungsi tanpa mengganggu on-air operasi. Suatu amplifier PA cadangan dapat digunakan  selagi unit yang gagal diperbaiki.

- Power Supply
Disain Persediaan tenaga adalah kritis kepada keandalan suatu solid-state pemancar. Karena FET dan alat berkutub dua adalah alat tegangan rendah, persediaan tenaga yang mengarahkan harus menyediakan tegangan  rendah dan tinggi. Koneksi reabilitas tinggi harus dijamin dc distribusi. Karena keluaran tenaga dari suatu transistor bervariasi seperti penyiku tegangan dc, tegangan output  harus dengan ketat diatu sebagai fungsi garis arus bolak-balik dan variasi temperatur.
            Efisiensi persediaan tenaga sangat penting. tenaga yang hilang mengakibatkan panas. Manapun tegangan atau arus yang temporer di arus bolak-balik masukan harus ditindas sebelum mencapai transistor tersebut. 

- Power Combiners
Ada beberapa metoda untuk mengkombinasikan RF menggerakkan solid-state pemancar, kebanyakan dari yang menggunakan impedance-transforming kekayaan quarterwave jalur transmisi. Suatu metoda kombinasi yang sangat efektif adalah penggunaan in-phase N-Way Kombinator.

- Ring Combiners
Suatu gambar yang menurut bagan suatu Gysel10 atau kombinator cincin/area ditunjukkan Gambar 4-10.
 Jalur sumbu digunakan untuk jalur transmisi di dalam contoh ini. yang lebih tinggi.


power-handling kemampuan membujuk bentuk mengijinkan dari 2 bagi 20 amplifier untuk dikombinasikan. Pengasingan antara amplifier disajikan penggunaan menolak yang beban bukanlah di dalam RF alur yang langsung kepada keluaran. Operasi kombinator cincin mudah dipahami dengan  mempertimbangkan suatu versi dua jurusan yang ditunjukkan Gambar 4-11. Masing-Masing jalur transmisi adalah suatu quarter-wavelength panjang. Ketika voltase serupa diberlakukan bagi pelabuhan masukan kedua-duanya, isyarat yang dikombinasikan nampak hanya di keluaran pelabuhan. Ini terjadi sebab ( 1) jarak dari masing-masing masuk pelabuhan kepada keluaran adalah secara elektris sama apakah isyarat mengikuti alur lebih panjang atau yang lebih pendek, ( 2) sinyal dari satu amplifier tiba di pelabuhan beban pergeseran fase lalu;maka dari lain sedemikian sehingga isyarat ini batalkan, dan ( 3) isyarat dari pelabuhan masukan 1 tiba di pelabuhan masukan 2 via yang pendek/singkat dan merindukan alur pergeseran fase, dan sebaliknya. Di bawah normal beroperasi kondisi-kondisi, semua [kuasa/ tenaga] nampak di keluaran, tidak ada diserap di dalam beban.

- Automatic Gain dan Level Control
Suhu lingkungan ber;ubah perubahan keuntungan penyebab di (dalam) RF amplifier. Otomatis keuntungan atau kendali tingkatan ( AGC atau ALC) digunakan untuk memelihara keluaran  tenaga tetap dari pemancar ketika ini terjadi. RF mengarahkan  tenaga harus didorong untuk memelihara keluaran [kuasa/ tenaga] tetap. Suatu RF dideteksi contoh keluaran PA diberi untuk suatu masukan suatu pembanding. Dengan AGC, suatu voltase yang sebanding kepada exciter keluaran diberlakukan bagi masukan pembanding lain . Lain . dc Keluaran kemudian adalah mengintegrasikan dan memberi makan ke suatu alat peredam yang bervariasi RF yang low-level mengarahkan.
 Dengan ALC, acuan pembanding adalah suatu ditetapkan;perbaiki dc voltase; tingkatan daya keluaran dirawat tanpa memandang ke; tanpa mempertimbangkan exciter tingkatan keluaran. sebagai alternatif, keluaran itu RF contoh mungkin adalah diambil dari suatu langkah intermediate/antara. Dalam hal ini, lain alat harus temperature-compensate yang digunakan untuk langkah keluaran, atau beberapa pengurangan [kuasa/ tenaga] dengan suhu naik harus dimaklumi.

- Distribusi Arus Bolak - Balik
            Suatu metoda distribusi arus bolak-balik yang dapat dipercaya menyediakan tenaga ke RF amplifier modular lemari melalui suatu pengaturan paralel. Masing-Masing lemari dilindungi oleh suatu arus bolak-balik terpisah perusak/interuptor di luar pemancar itu. Pendekatan ini mengijinkan suatu lemari untuk dilayani dengan aman selagi yang sisanya adalah operasional. Monitor Tahap menjaga dari tegangan rendah, hilangnya tahap, atau pembalikan tahap.
- Transmitter Control
 Jika modul amplifier individu dan persediaan tenaga  sedang self-protecting, mengendalikan dan monitoring fungsi dapat secara langsung dan sederhana. Satu pendekatan untuk sistem kendali adalah untuk menggunakan pengontrol tunggal untuk mengendalikan dan memonitor semua fungsi pemancar ditunjukkan Gambar 4-13. Pendekatan lain adalah untuk

Gambar 4-14. Pendistribusikan sistem kendali seluruh bagian pemancar
 Sistem kendali yang dibagi-bagikan dapat dirancang sedemikian sehingga kegagalan tentang segala  individu pengontrol tidak mempengaruhi operasi yang lainnya. Setelah gangguan daya arus bolak-balik, pengontrol perlu mempunyai backup memori untuk memugar kembali pemancar itu kepada yang sama beroperasi kondisi sama dengan dulu. Monitoring daya keluaran pemancar, lain beroperasi parameter, dan status sistem adalah penting ke hasil diagnosa kesalahan cepat. Monitoring seharusnya tidak terikat pada kendali sedemikian sehingga suatu kegagalan di dalam monitoring sirkit tidak akan mempengaruhi pemancar itu on-air status. Kondisi-Kondisi Status khas yang dipertunjukkan meliputi kesalahan untuk exciter, VSWR, VSWR foldback, menggerakkan persediaan, pengontrol, kerugian udara, pintu membuka, gagal amen menyambungkan, kerugian tahap, RF modul, pengarah, dan eksternal interlock(s). VSWR foldback mengurangi tenaga selama VSWR operasi tinggi, seperti antena [yang membekukan, dan memugar kembali RF menggerakkan ke normal ketika VSWR yang tinggi dipindahkan. Suatu diagram blok tentang suatu solid-state pemancar dengan VSWR foldback ditunjukkan Gambar 4-15.


- Tabung Pemancar
 Dalam kaitan dengan kebutuhan akan tenaga pemancar lebih tinggi, konsumsi  tenaga rendah dan efisiensi tinggi menjadi arti paling penting untuk setasiun UHF dengan high-AERP tugas. Walaupun solid-state pemancar menawarkan keuntungan banyak orang, banyak setasiun UHF temukan  disain pemancar yang paling hemat biaya didasarkan pada tabung teknologi. Tabung Amplifier telah digunakan pemancar sejak televise terdahulu. Mereka bidang terbukti ketika penguat linear dan dapat menghasilkan seluruh kekuatan tinggi pada biaya yang rendah. Generasi amplifier tabung yang terakhir adalah efisien dan dapat dipercaya dan menyediakan biaya yang paling rendah saban watt untuk high-power pemancar UHF.
 Tegangan Berkas cahaya yang tinggi yang diperlukan oleh tabung cendrung untuk memperkecil persediaan kekuatan  biaya. Cairan yang mendingin untuk higher-power tabung mengakibatkan pemindahan kalor efisien dan derau akustik rendah di dalam pabrik pemancar. High-Power-Tube Para perancang sudah menunjukkan kecerdikan besar di dalam meningkat;kan beroperasi efisiensi dan luas bidang maka tabung itu tinggal suatu alternatif mungkin untuk UHF pemancar
            Sebagian dari corak solid-state yang terbaik pemancar adalah juga digunakan tube-based disain. Karena kuasa-kuasa yang paling tinggi, berbagai tabung keluaran, masing-masing dengan  kepunyaan nya   mengarahkan rantai, digunakan untuk menyediakan suatu tingkat  pemborosan yang dapat diterima  dan manfaat tentang suatu soft-fail arsitektur.  Di dalam pemancar tetrode-based, aliran anoda diatur oleh RF pengarah yang diterapkan antara katode dan panggangan kendali. Diacrode12 adalah suatu yang terbaru pengembangan yang membedah/beroperasi pada prinsip yang sama sebagai tetroda itu. Itu adalah, pada hakekatnya, suatu tetroda rangkap dan adalah mampu untuk dua kali lebih tenaga dari tetroda konvensional dengan beberapa peningkatan dalam keuntungan dan efisiensi.

- Tabung Solid – State Pemancar
            Karena keluaran tenaga yang sangat paling tinggi, tabung dengan jelas paling hemat biaya teknologi. Karena tingkatan tenaga yang paling rendah, solid-state pada umumnya terpilih. Tetapi bagaimana midpower cakupan? Seperti yang telah lihat, untuk moderat AERPS, kedua-duanya tabung dan solid-state pemancar ada tersedia untuk televisi digital. Setelah adil yang dibahas nomor;jumlah, ukuran, dan berat/beban berbagai IOT pemasangan dan instalasi penjaga, operasi, dan pemeliharaan mengeluarkan, banyak insinyur mungkin memilih untuk solid-state pemancar. Sesungguhnya, banyak setasiun sudah mengalami dramatis pengurangan di dalam biaya pemeliharaan ketika menggantikan pemancar tabung yang analog mereka dengan suatu solid-state unit. Tetapi ada lain pertimbangan, mencakup didapatnya dan biaya usaha, yang mana  dalam banyak kesempatan, menyukai pemancar tabung. Gambar 4-17 adalah suatu grafik konsumsi tenaga melawan TPO untuk beberapa IOT dan solid-state pemancar. Yang dengan jelas, pemancar tabung mengkonsumsi lebih sedikit  tenaga. Ini adalah tiba, pada sebagian, kepada ketidakhadiran mengkombinasikan kerugian timbul dari keperluan mengkombinasikan banyak orang low-power alat di (dalam) solid-state pemancar.
Kedua-Duanya jenis amplifier beroperasi kelas AB, maka ada bukan banyak perbedaan di dalam dc-to-RF efisiensi konversi. Bagaimanapun, solid-state pemancar menggunakan voltage–high rendah sediaan arus, yang mempunyai menurunkan ac-to-dc efisiensi konversi dibanding yang tinggi itu voltage–low persediaan berkas cahaya arus menggunakan dengan tabung. Keseluruhan, perbedaan di dalam
 konsumsi  tenaga adalah substantial—11 kW pada suatu TPO 10 kW; pada 25 kW,
 perbedaan adalah 32 kW. Tergantung pada tenaga utama berharga dan beroperasi waktu, ini bisa meningkat/kan biaya usaha oleh sebanyak . seperti $ 25,000 saban tahun.

- Kualitas Pencapaian ( Performance Quality ))
 Di dalam)diskusi yang sebelumnya telah mengira bahwa pemancar yang tersedia temu spesifikasi performance yang diperlukan. Ini adalah pada umumnya suatu asumsi baik;  Bagaimanapun, kesenangan dengan mana spesifikasi dijumpai, efektivitas dan merampas berguna precorrection dan persamaan sirkit, dan sistem stabilitas boleh berbeda menurut PA dan exciter teknologi . Berbagai produk pabrikan harus dievaluasi secara hati-hati. Bandlimiting keluaran adalah suatu perbedaan pokok antar[a] solid-state dan teknologi tabung. Isu ini terutama penting karena itu berhubungan dengan emisi/ pancaran pertemuan menyembunyikan kebutuhan. Sebagai hasil pabrikasi dan bidang pertimbangan jasa atau layanan, kebanyakan solid-state pemancar menggunakan modulpower amplifier  jalur lebar.
            Biaya pabrikasi Pemancar dan inventori cadangan dapat diperkecil jika jalur lebar RF modul dibanding/bukannya disain yang menyalurkan digunakan. Semua tenaga teknologi tabung, apakah tetroda, klistron, atau IOT, menyuling/menyadap RF menggerakkan dari tabung atas pertolongan suatu rongga keluaran atau rongga. Ini disetel sirkit itu disesuaikan untuk suatu yang spesifik beroperasi saluran. Walaupun alami yang bisa gentong tentang rongga memerlukan suatu tingkatan pemeliharaan tertentu, itu memperoleh keuntungan dari bandlimiting keluaran itu dan dengan demikian membantu kemampuan itu untuk temu kebutuhan tentang topeng emisi/ pancaran.
di breakpoints dapat dijumpai ( dengan beberapa headroom) menggunakan kombinasi tentang precorrection yang tersedia di dalam exciter dan lain langkah-langkah low-level. Sideband mengukur di luar 0.5 MHZ dari breakpoints dikendalikan oleh suatu high-power bandpass filter.
            Suatu alur cerita sideband menanggapi untuk suatu IOT pemancar dibandingkan untuk suatu serupa alur cerita untuk suatu UHF solid-state pemancar di dalam Gambar 4-20. Di dalam beberapa megahertz tentang saluran, ada sangat kecil perbedaan di dalam out-of-band emisi/ pancaran. Perbandingan ini tidaklah seluruhnya sah karena IOT data dikoreksi untuk ketaklinearan PA dan solid-state data belum dikoreksi. Meskipun demikian, pada lebih kurang 25 MHZ, ada kira-kira 20-dB perbedaan di dalam tingkatan yang masing-masing. Bandlimiting rongga keluaran meliputi kebanyakan dari perbedaan itu.
- Retrofit Of Analog Transmitter For DTV
Di Amerika Serikat, ada beberapa minat di dalam retrofitting pemancar NTSC untuk DTV sepanjang transisi dari analog ke digital. Seperti telah dilihat, karakteristik yang pokok dari pemancar televisi digital menjaga banyak orang menonjolkan secara umum dengan pemancar analog. Dengan begitu itu diharapkan kebanyakan itu, jika tidak semua, kekuatan amplifier NTSC  bisa jadilah retrofitted untuk memancarkan sinyal DTV . Untuk UHF, ini akan meliputi tetroda, klistron, klistron kolektor yang tertekan, dan IOTS.
            Sungguhpun efisiensi amplifier klistron adalah rendah, biaya-biaya implementasi boleh membuat pilihan mungkin suatu ini. VHF retrofits akan meliputi tube-model lebih tua pemancar dan solid-state PA lebih baru.
Bukan masalah teknologi amplifier, ada beberapa unsur-unsur umum di dalam retrofits. Sungguh-Sungguh, harus ada suatu DTV modulator baru. ini Mungkin meliputi hanya unsur-unsur dari lapisan pengangkutan menghubung ke output IF. Ini akan memerlukan penggunaan dari suatu upconverter dari suatu analog exciter. Oleh karena perbedaan antara NTSC dan ATSC frekuensi pembawa dan sinyal luas bidang , berubah ke sirkit generasi frekwensi dan saringan keluaran upconverter akan biasanya diperlukan. Mungkin juga jadilah diperlukan untuk meningkatkan precorrection itu sirkit. Suatu solusi lebih baik boleh jadi penggantian keseluruhan analog exciter dengan DTV baru exciter. Walaupun ini akan berarti biaya lebih besar, pengintegrasian sistem adalah lebih sederhana. [Itu] harus tidak diharapkan bahwa baik  DTV modulator maupun  lengkap exciter akan cocok ruang sebelumnya yang diduduki oleh NTSC exciter. Jika bukan, akan jadi diperlukan untuk memodifikasi itu exciter lemari atau menaiki DTV itu exciter di dalam rak terpisah.
Konversi suatu NTSC pemancar khas ke DTV dilukiskan Gambar 4-21.
 Pemancar yang ada adalah suatu TWO-TUBE 60-KW NTSC menekan klistron kolektor pemancar. Sistem ini bisa dikonversi untuk suatu MAIN/STANDBY DTV pemancar dengan tabung masing-masing yang beroperasi pada 10 kepada 12 kW daya rerata. Ongkos menambahkan DTV itu exciter dan keluaran menyaring lebih yang bagaimana membuat lain pemancar modifikasi boleh jadi suatu pecahan harga pembelian suatu pemancar baru tentang tenaga dapat diperbandingkan. Biaya-Biaya bagaimana membuat modifikasi yang diperlukan dan biaya-biaya operasi harus dipertimbangkan secara hati-hati melawan terhadap biaya-biaya suatu DTV baru pemancar.

Konversi dari suatu NTSC pemancar klistron untuk analog bersama dan transmisi TV digital telah menjadi reported. Klistron adalah suatu Varian ( sekarang CPI) VKP-7553S tabung. Pemancar yang visual telah diatur kembali untuk memancarkan visual dan aural bersama-sama pembesaran. Hasilkan kekuatan visual adalah 1 dB menurunkan
 dibanding itu visual-only menggerakkan. Aural Amplifier telah dimodifikasi untuk memancarkan DTV pada suatu tingkatan 12.5 dB di bawah puncak tingkatan visuil. Pertumbuhan kembali Spektral memuaskan dan C/N Perbandingan telah dilaporkan. Bagaimanapun, daya keluaran yang dilaporkan 5500 W, tegangan berkas cahaya  23.5 kV, dan arus 2.6 Suatu menandai  suatu efisiensi hanya 9%.

2.5 MANFAAT PENYIARAN TV DIGITAL

*         TV Digital digunakan untuk melihat simpanan program, (siaran interaktif).
*         Aplikasi teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif seperti layanan komunikasi dua arah. Televisi digital dapat digunakan seperti [[internet]
*         Penyiaran TV Digital Terrestrial bisa diterima oleh sistem penerimaan TV tidak bergerak dan penerimaan TV Bergerak. Kebutuhan daya pancar TV digital juga lebih kecil dan kondisi lintasan radio yang berubah-ubah terhadap waktu (seperti yang terjadi jika penerima TV berada di atas mobil yang berjalan cepat).




 
BAB IV
PENUTUP

3.1         KESIMPULAN
1.      Secara teknik pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Lebar pita frekuensi yang digunakan untuk analog dan digital berbanding 1 : 6 artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplek dapat digunakan untuk memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda.
2.      digitalisasi dalam broadcast sebenarnya bermula dari adanya konvergensi antara TI dengan teknologi broadcast. Dengan konvergensi, komputer menggeser hampir sebagian peran dan fungsi peralatan broadcast yang dikenal selama ini dan telah digunakan sebelumnya.
3.      Teknologi digital efisien dalam pemanfaatan spectrum
4.      Kompresi video dan audio dalam siaran televisi digital ini memungkin lebih dari satu program televisi menempati ruang kanal yang biasanya hanya muat untuk satu program analog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar